Minggu, 03 Juni 2012

Me"

Menjadi diri sendiri adalah hak setiap orang namun menjadi orang lain adalah sebuah pilihan (ady ahira).

Jumat, 16 Desember 2011

Artikel Kesehatan


Transplantasi SumSum Tulang Untuk Penderita Leukemia
Pengobatan leukemia berbeda-beda tergantung jenis dan stadiumnya. Pengobatan leukemia kronik tidak seagresif leukemia akut. Untuk pengobatan leukemia kronik, obat yang diberikan lebih sederhana dan dapat diberikan secara diminum. Tujuannya hanya untuk mengendalikan pertumbuhan sel kanker. Leukemia kronis dalam perjalanan penyakitnya dapat kambuh dan menjadi leukemia akut. Pada fase kambuh tersebut, pengobatan dilakukan sesua dengan terapi leukemia akut.
Untuk pengobatan leukemia akut, bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker sampai habis. Pelaksanaanya secara bertahap dan terdiri dari beberapa siklus. Tahapannya adalah induksi (Awal), konsolidasi dan pemeliharaan. Tahap induksi bertujuan memusnahkan sel kanker secara progresif. Tahap konsolidasi untuk memberantas sisa sel kanker agar tercapai sembuh sempurna. Tahap pemeliharaan berguna untuk menjaga agar tidak kambuh. Terapi yang biasa dilakukan antara lain pemberian kemoterapi, radioterapi dan juga transplantasi sumsum tulang.Untuk pengobatan leukemia akut, bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker sampai habis. Pelaksanaanya secara bertahap dan terdiri dari beberapa siklus. Tahapannya adalah induksi (Awal), konsolidasi dan pemeliharaan. Tahap induksi bertujuan memusnahkan sel kanker secara progresif. Tahap konsolidasi untuk memberantas sisa sel kanker agar tercapai sembuh sempurna. Tahap pemeliharaan berguna untuk menjaga agar tidak kambuh. Terapi yang biasa dilakukan antara lain pemberian kemoterapi, radioterapi dan juga transplantasi sumsum tulang.
Sumsum tulang adalah jaringan lunak yang ditemukan pada rongga interior tulang yang merupakan tempat produksi sebagian besar sel darah baru. Ada dua jenis sumsum tulang: sumsum merah (dikenal juga sebagai jaringan myeloid) dan sumsum kuning. Sel darah merah, keping darah, dan sebagian besar sel darah putih dihasilkan dari sumsum merah. Sumsum kuning menghasilkan sel darah putih dan warnanya ditimbulkan oleh sel-sel lemak yang banyak dikandungnya. Kedua tipe sumsum tulang tersebut mengandung banyak pembuluh dan kapiler darah.
Transplantasi sumsum tulang merupakan prosedur dimana sumsum tulang yang rusak digantikan dengan sumsum tulang yang sehat. Sumsum tulang yang rusak dapat disebabkan oleh dosis tinggi kemoterapi atau terapi radiasi. Selain itu, transplantasi sumsum tulang juga berguna untuk mengganti sel-sel darah yang rusak karena kanker. Transplantasi sumsum tulang dapat menggunakan sumsum tulang pasien sendiri yang masih sehat. Hal ini disebut transplantasi sumsum tulang autologus. Transplantasi sumsum tulang juga dapat diperoleh dari orang lain. Bila didapat dari kembar identik, dinamakan transplantasi syngeneic. Sedangkan bila didapat dari bukan kembar identik, misalnya dari saudara kandung, dinamakan transplantasi allogenik. Sekarang ini, transplantasi sumsum tulang paling sering dilakukan secara allogenik.
Kenapa transplantasi sumsum tulang diperlukan dalam pengobatan Leukemia? Alasan utama dilakukannya adalah agar pasien tersebut dapat diberikan pengobatan dengan kemoterapi dosis tinggi dan atau terapi radiasi. untuk mengerti kenapa transplantasi sumsum tulang diperlukan, perlu mengerti pula bagaimana kemoterapi dan terapi radiasi bekerja. Kemoterapi dan terapi radiasi secara umum mempengaruhi sel yang membelah diri secara cepat. Mereka digunakan karena sel kanker membelah diri lebih cepat dibandingkan sel yang sehat. Namun, karena sel sumsum tulang juga membelah diri cukup sering, pengobatan dengan dosis tinggi dapat merusak sel-sel sumsum tulang tersebut. Tanpa sumsum tulang yang sehat, pasien tidak dapat memproduksi sel-sel darah yang diperlukan. Sumsum tulang sehat yang ditransplantasikan dapat mengembalikan kemampuan memproduksi sel-sel darah yang pasien perlukan.
Efek samping transplantasi sumsum tulang tetap ada, yaitu kemungkinan infeksi dan juga kemungkinan perdarahan karena pengobatan kanker dosis tinggi. Hal ini dapat ditanggulangi dengan pemberian antibiotik ataupun transfusi darah untuk mencegah anemia. Apabila berhasil dilakukan transplantasi sumsum tulang, kemungkinan pasien sembuh sebesar 70-80%, tapi masih memungkinkan untuk kambuh lagi. Kalau tidak dilakukan transplantasi sumsum tulang, angka kesembuhan hanya 40-50%.

Jumat, 18 November 2011

KEADAAN KESEHATAN SEGERA SETELAH BAYI LAHIR

http://www.dydrugthea.blogspot

A.    Keadaan Bayi Baru Lahir
Setelah sekitar 9bulan menunggu, masa penantian akan berlalu. Ibu akan bertemu dengan bayinya. Jika proses kelahiran normal, bayi akan lahir dengan kepala terlebih dahulu tanppa bantuan khusus. Namun, bias jadi operasi sesar atau cara melahirkan lainnya menjadi alternative ketika proses melahirkan tidak bisa normal.
Tangisan mengawali kehadiran buah hati yang sudah ibu nantikan. Tali pusat di gunting, bayi munggil kemudian ditaruh diatas perut ibu merasakan kedekatan emosional sebelum kemudian diberi handuk atau selimut penghangat. Bayi ibu akan reflex mencari putting susu ibunya.
Umumnya bayi baru lahir akan di anggap sehat bila langsung menangis saat langsung menangis saat lahir. Seluruh tubuhnya dapak kemerahan dan tidak terlihat pucat atau biru. Selain itu bayi memiliki gerakan yang aktif dan bias menetek dank at. Selain itu berat bayi sehat minimal 2,5 kg.
Bayi baru lahir akan melalui serentetan masa transisi, baik dalam pernafasan, metabolism, nutrisi, pembuangan bilirubin, sirkulasi darah, maupun keseimbangan gula darah. Oleh karenannya, bayi juga perlu serangkaian pemeriksaan umum, yang biasa disebut skor aphar.
Pada tahap ini akan diketahui fugsi otak dan sisrkulasi darah saat lahir serta efektivitas pernafasan adftasi sirkuasi darah sesudah bayi lahir. Biasanya bayi membutuhkan 1-2 menit untuk mencapai pola nafas yang efektif,dalam hal ini bayi sudah bias bernafas dengan baik dan kulitnya tampak merah muda. Dengan cara ini akan di ketahui bayi manan yang membutuhkan pertolongan dan yang tidak.
Melihat bayi baru lahir, mungkin anda akan kaget. Mungkin anda akan membayangkan bayi anda seperti dalam iklan, tetapi anda mendapatkan bayi yang ditutupi lapisan lemak dengan wajah merah keriput dan bentuk yang agak aneh. Anda tidak perlu cemas karena hanya sedikit bayi yang lahir Nampak langsung sempurna. Semua keanehan itu akan menghilang dalam beberapa minggu.
Meski baru lahir, bayi sebenarnya sangat tangguh. Tidak perlu ada ada kekhawatiran untuk menggendongnya meskipun tampak ringkih, ketika bayii baru lahir, berat panjang badan serta lingkar kepala akan berbeda-beda. Umumnya pada lahir dengan berat 3-3,5 gram, panjang sampai 50cm, dan lingkar kepala 37cm. pada hari pertama kelahirannya, berat bayi kaan mengalami penurunan. Namun dalam waktu 4-5 hari berat badannya akan kebali naik.
Pada bayi baru lahir, tumbu rambut halus (lanugo) disekujur tubuhnya, terutama pada bayi premature. Rambut ini akan hilang secara perlahan pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Begitu pun pada rambut kepala, dalam waktu beberapa minggu akan rontok dan akan tumbuh rambut yang permanen.
Kelopak mata bayi baru lahir tampak agak sembab. Bahkan pada konjungtiva (mata bagian putih) juga tampak merah akibat pendarahan ringan. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya.
Terkadang pada mata bayi baru lahir tampak berair. Hal ini karena sebagian saluran air mata pada bayi belum terbuka. Hal ini juga tidak perlu dirisaukan karena saluran ini kan membuka dengan sendirinya.
B.     Mengetahui Bayi Sehat atau Setelah Lahir
1.      Tanda-Tanda Bayi Lahir Sehat
Berikut ini adalah tanda-tanda bayi lahir sehat
a.       Segera menangis
b.      Pernapasan teratur
c.       Banyak begerak
d.      Warna kulit merah muda
e.       Berat basdan 2,5 kg atau lebih
2.      Tanda-Tanda Bayi Lahir Tidak Sehat
Berikut ini tanda-tanda penyakit/kelainan pada bayi baru lahir yang harus segera medapat pertolongan .
a.       Tidak mau minum
b.      Mulut mencucur seperti mulut ikan
c.       Kejang-kejang
d.      Nafas cepat dan sesak
e.       Diare yang terus menerus
3.      Kelainan atau Penyakit Yang Dapat Menyebabkan Kematian Bayi Baru Lahir
            Kelainan atau penyakit yang sering menyebabkan kematian pada bayi baru lahir antara lain sebagai berikut ini.
a.       Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Berat lahir kurang dari 2,5 kg.
b.      Tetanus pada bayi baru lahir (tetanus neonatorum).
c.       Penyakit diare.
d.      Penyakit infeksi saluran pernafasan akut.
4.      Pencegah Kelainan Atau Penyakit
Berikut ini adalah pencegahan yang dapat dilakukan ibu terhadap kemungkinan terjadinya kelainan atau penyakit pada bayi baru lahir.
a.       pencegah timbulnya bayi berat lahir rendah
untuk mencegah timbul kejadian bayi dengan berat lahir rendah dapat dilakukan tindakan antara lain sebagai berikut.
1.      Menjaga agar ibu hamil makan lebih banyak atau satu kali lebih sering dari pada sebelum hamil.
2.      Memeriksakan kehamilan secara teratur, yakni minimal empat kali selama kehamilan:
a.       3 bulan pertama kehamilan minimal 1kali
b.      3 bulan kedua kehamilan minimal 1 kali
c.       3 bulan ketiga kehamilan minimal 2 kali
3.      Menghindari kerja berat yang melelahkan dan mendapat istirahat yang cukup selama kehamlan.
b.      Pencegahan diare padda bayi baru lahir
1.      Segera berikan ASI pada bayi baru lahir dan jangan berikan makanan tambahan lain karena ASI terjamin kebersihannya sehingga dengan pemberian ASI dapat mencegah diare dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
2.      Gunakan air bersih untuk merawat bayi.
3.      Buanglah kotoran bayi pada tempatnya.
c.       Masalah-masalah di unit perawatan intensif bayi baru lahir
Semua orang tua berharap bayi mereka sehat, tetapi kadangkala masalah kesehatan timbu pada bayi baru lahir dan perawatan di NICU (neonatal intensive care unit ) unit perawatan intensif bayi baru lahir.
Bila bayi masuk NICU, hamper setiap ibu pasti akan merasa khawatir. Namun,dokter, suster, dan staf lainnya akan melakukan yang terbaiik dan memberikan dukungan emosional selama bayi memerluka perawatan medis.
Staf di NICU adalah yang terlatih pada perawatan bayi baru lahir dan perawatan di NICU di tunjukan pada perwatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan khusus.
Bayi yang dikirim ke NICU antara lain sebagi berikut:
1.      Lahir premature
2.      Mengalami kesulitan/masalah selama proses kehamilan
3.      Menunjukan tanda-tanda gangguan kesehatan dalam pertama hari hidupnya.
Lama peratan di NICU bergantung pada berat ringannya gangguan kesehatn yang dialalmi bayi. Untuk itu, sangat baik sekali bila kita mengetahui beberapa diagnosis yang umum di NICU.
1.      Anemia
Anemia adalah jumlah sel darah merah di bawah normal. Bayi yang anemia akan mengalami
a.       Henti nafas
b.      Tekanan darah rendah
c.       Frekwensi deyut jantung meningkat, dan
d.      Tidur terus menerus
Pada bayi premature
Sel darah merah pada minggu pertama belum terbentuk dan sel darah merah pada bayi premature usianya lebih pendek.
            Diagnosis anemia didapat dari tes darah. Pada keadaan ringan bayi, bayi di pantau dengan ketat. Pada keadaan berat (bayi ,1.000 gram) mungkin memerlukan tranfusi darah sel darah merah.saat sel darah merah sudah stabil, keadaan yang menyebabkan anemia sudah teratasi, bayi aktif, dan tidak memiliki gejala, maka dokter dapat mempersilahkan bayi untuk pulang dari NICU dan pemantauan selanjutnya oleh dokter anak.
1.      Apnea ( henti nafas)
Bayi yang mengalami henti nafas selama 20 detik atau lebih disebut mengalami apnea kejadian selama periode apnea antara lain sebagai berikut.
a.       Bayi berhenti bernafas
b.      Denyut jantung menurun
c.       Kulit menjadi pucat dan biru atau keunguan karena kekurangan oksigen.
Apnea umumnya di sebabkan belum matangnnya daerah di otak yang mengatur fungsi pernafasan walaupun suatu penyakit dapat juga menjadi penyebaabnya. Bayi yang lahir 30 minggu atau kurang akan mengalami apnea, apnea ini akan berkurang seiring peningkatan usia.
Untuk mendiagnosis apnea, dokter akan memonitor pernafasan bayi di NICU dan melakukan polisongnogram, yakni menghubungkan bayi dengan monitor yang memantau selama 8-12 jam. Alat ini akan memberiak n informasi mengenai informasi jantung, nafas, dan kadar oksigen dalam darah.
Tatalaksanan adalah dengan menstimulasi agar bayi berbafas dengan cara mengusap punggung dan menepuk telapak kaki bayi bila apnea muncul lebih sering, bayi mungkin memerlukan bantuan obat ( kafeina dan teofilin dan alat khusus mengalirkan udara lembab kesaluran pernafasan bayi agar tetap terbuka. Bayi akan tetapi berada di NICU sampai bayi tidak mengalami apnea 24-48 jam.

Untuk mu tercinta

C.I.N.T.A
kelebihan yang ku punya hanya untukMu
kekurangan yang ku punya hanya untukMu
semua hanya untukMu wahai engkau illahi rabbi






Kamis, 17 November 2011

makalah askep gawat darurat dan askep keracunan

BAB I

PENDAHULUAN

Keracunan bukanlah sesuatu yang diharapkan. Namun, hal ini bukan tidak mungkin terjadi pada diri kita, orang yang dekat dengan kita, atau masyarakat luas. Yang umumnya terjadi di masyarakat adalah keracunan makanan, gigitan binatang, zat-zat kimia, dan obat-obatan. Kejadian keracunan ini ternyata kelazimannya masih terlalu tinggi.
Dalam pengertian sederhana keracunan adalah kejadian masuknya racun kedalam tubuh manusia. Racun merupakan zat yang jika masuk kedalam tubuh dalam jumlah tertentu mengakibatkan organ tubuh terganggu, baik yang besifat sementara maupun permanen. Racun yang masuk ke dalam tubuh dapat disebabkan oleh unsur ketidaksengajaan maupun kesengajaan.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui apa itu keracunan
2. Untuk mengetahui macam-macam dari keracunan
3. Untuk mengetahui asuhan keperawatan gadar pada keracunan
Metode penulisan Dalam pembuatan makalah ini menggunakan metode pustaka dan media elektronik.

BAB II

PEMBAHASAN

Racun adalah zat yang ketika tertelan, terisap, diabsorbsi, menempel pada kulit atau dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah yang relative kecil menyebabkan cedera dari tubuh dengan adanya reaksi kimia. Intoksikasi atau keracunan adalah masuknya zat atau senyawa kimia dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang menggunakannya. Keracunan melalui inhalasi dan menelan materi toksik, baik kecelakaan dan karena kesengajaan, merupakan kondisi bahaya kesehatan. Sekitar 7% dari semua pengunjung departemen kedaruratan dating karena masalah toksik.
B.1 Mencerna (menelan) racun
Tindakan yang dilakukan adalah menghilangkan atau menginaktifkan racun sebelum diabsorbsi, untuk memberikan perawatan pendukung, untuk memelihara system organ vital, menggunakan antidote spesifik untuk menetralkan racun, dan memberikan tindakan untuk mempercepat eliminasi racun terabsorbsi.
Penatalaksanaan umum :
a. Dapatkan control jalan panas, ventilasi, dan oksigensi. Pada keadaan tidak ada kerusakan serebral atau ginjal, prognosis pasien bergantung pada keberhasilan penatalaksanaan pernapasan dan sisitem sirkulasi.
b. Coba untuk menentukan zat yang merupakan racun, jumlah, kapan waktu tertelan, gejala, usia, berat pasien dan riwayat kesehatan yang tepat.
c. Tangani syok yang tepat.
d. Hilangkan atau kurangi absorbsi racun.
e. Berikan terapi spesifik atau antagonis fisiologik secepat mungkin untuk menurunkan efek toksin.
f. Dukung pasien yang mengalami kejang. Racun mungkin memicu system saraf pusat atau pasien mungkin mengalami kejang karena oksigen tidak adekuat.
g. Bantu dalam menjalankan prosedur untuk mendukung penghilangan zat yang ditela, yaitu:
· Diuresis untuk agens yang dikeluarkan lewat jalur ginjal.
· Dialisis
· Hemoperfusi (proses melewatkan darah melalui sirkuit ekstrakorporeal dan cartridge containing an adsorbent [karbon atau resin], dimana setelah detoksifikasi darah dikembalikan ke pasien.
h. Pantau tekanan vena sentral sesuai indikasi.
i. Pantau keseimbangan cairan dan elektrolit.
j. Menurunkan peningkatan suhu.
k. Berikan analgesic yang sesuai untuk nyeri.
l. Bantu mendapatkan specimen darah, urine, isi lambung dan muntah.
m. Berikan perawatan yang konstan dan perhatian pada pasien koma.
n. Pantau dan atasi komplikasi seperti hipotensi, disritmia jantung dan kejang.
o. Jika pasien dipulangkan, berikan bahan tertulis yang menunjukan tanda dan gejala masalah potensial dan prosedur untuk bantuan ulang.
· Minta konsultasi dokter jiwa jika kondisi tersebut karena usaha bunuh diri
· Pada kasus keracunan pencernaan yang tidak disengaja berikan pencegahan racun dan instruksi pembersihan racun rumah pada pasien atau keluarga
B.2 Keracunan melalui inhalasi
Penatalaksanaan umum :
1. Bawa pasien ke udara segar dengan segera; buka semua pintu dan jendela.
2. Longgarkan semua pakaian ketat.
3. Mulai resusitasi kardiopulmonal jika diperlikan.
4. Cegah menggigil; bungkus pasien dengan selimut.
5. Pertahankan pesien setenang mungkin.
6. Jangan berikan alcohol dalam bentuk apapun.
B.3 Keracunan makanan
` Keracunan makanan adalah penyakit yang tiba-tiba dan mengejutkan yang dapat terjadi setelah menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan
1. Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak-banyaknya atau diberi susu yang telah dicampur dengan telur mentah.
2. Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet selama 3 kali berturut-turut dalam setia jamnya.
3. Air santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur 1 sendok makan garam dapat menjadi alternative jika norit tidak tersedia.
4. Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan dengan cara memasukan jari pada kerongkongan leher dan posisi badan lebih tinggi dari kepala untuk memudahkan kontraksi
5. Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
B.4 Keracunan Akibat Gigitan Binatang
Kondisi lingkungan dipedesaan memungkinkan berbagai jenis bintang peliharaan maupun binatang liar dapat hidup berdampingan dengan masyarakatnya walaupun binatang peliharaan kita sudah jinak namun bahaya dari binatang ini perlu di waspadai.
Pada kondisi tertentu jenis binatang berdarah panas seperti pada anjing, kucing, dan monyet yang terkena rabies dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Demikian pula jenis binatang melata yang memiliki racun seperti ular, kalajengking, dan lipan (kelabang) yang masih banyak terdapat dialam pedesaan. Binatang-binatang tersebut akan menggigit siapa saja yang ada didekatnya bila mereka akan merasa terganggu. Bila hal ini terjadi maka gigitan tersebut akan meninggalkan racun dalam tubuh orang yang digigitnya.
B.4.1 Gigitan ular
Bisa (racun) ular terdiri dari terutama protein yang mempunyai efek fisiologik yang luas atau bervariasi. Sisitem multiorgan, terutama neurologic, kardiovaskuler, sisitem pernapasan mungkin terpengaruh.
Bantuan awal pertama pada daerah gigitan ular meliputi mengistirahatkan korban, melepaskan benda yang mengikat seperti cincin, memberikan kehangatan, membersihkan luka, menutup luka dengan balutan steril, dan imobilisasi bagian tubuh dibawah tinggi jantung. Es atau torniket tidak digunakan. Evaluasi awal di departemen kedaruratn dilakukan dengan cepat meliputi :
§ Menentukan apakah ular berbisa atau tidak.
§ Menentukan dimana dan kapan gigitan terjadi sekitar gigitan.
§ Menetapkan urutan kejadian, tanda dan gejala (bekas gigi, nyeri, edema, dan eritema jaringan yang digigit dan didekatnya).
§ Menentukan keparahan dampak keracunan.
§ Memantau tanda vital.
§ Mengukur dan mencatat lingkar ekstremitas sekitar gigitan atau area pada beberapa titik.
§ Dapatkan data laboratorium yang tepat (mis. HDL, urinalisi, dan pemeriksaan pembekuan).
B.4.2 Sengatan serangga
Manifestasi klinis bervariasi dari urtikaria umum, gatal, malaise, ansietas, sampai edema laring, bronkhospasme berat, syok dan kematian. Umumnya waktu yang lebih pendek diantara sengatan dan kejadian dari gejala yang berat merupakan prognosis yang paling buruk.
Penatalaksanaan umum:
a) Berikan epineprin (cair) secara langsung. Masase daerah tersebut untuk mempercepat absorbsi.
b) Jika sengatan pada ekstermitas, berikan tornikuet dengan tekanan yang tepat untuk membendung aliran vena dan limfatik.
c) Instruksikan pasien untuk hal-hal berikut:
§ Injeksi segera dengan epineprin
§ Buang penyengat dengan garukan cepat kuku jari
§ Bersihkan area dengan sabun air dan tempelkan es
§ Pasang tornikuet proksimal terhadap sengatan
§ Laporkan pada fasilitas perawatan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut
Yang paling menonjol adalah kelainan visus,hiperaktifitas kelenjar ludah,keringat dan gangguan saluran pencernaan,serta kesukaran bernafas. Gejala ringan meliputi : Anoreksia, nyeri kepala, rasa lemah,rasa takut, tremor pada lidah,kelopak mata,pupil miosis. Keracunan sedang : nausea, muntah-muntah, kejang atau kram perut, bradikardi. Keracunan berat : diare, reaksi cahaya negatif ,sesak nafas, sianosis, edema paru ,inkontenesia urine dan feces, koma.
1. Resusitasi.
Setelah jalan nafas dibebaskan dan dibersihkan,periksa pernafasan dan nadi.Infus dextrose 5 % kec. 15- 20 tts/menit .,nafas buatan,oksigen,hisap lendir dalam saluran pernafasan,hindari obat-obatan depresan saluran nafas,kalu perlu respirator pada kegagalan nafas berat.Hindari pernafasan buatan dari mulut kemulut, sebab racun organo fhosfat akan meracuni lewat mlut penolong.Pernafasan buatan hanya dilakukan dengan meniup face mask atau menggunakan alat bag – valve – mask.
2. Eliminasi.
Emesis, merangsang penderita supaya muntah pada penderita yang sadar atau dengan pemeberian sirup ipecac 15 – 30 ml. Dapat diulang setelah 20 menit bila tidak berhasil.
Katarsis,( intestinal lavage ), dengan pemberian laksan bila diduga racun telah sampai diusus halus dan besar. Kumbah lambung atau gastric lavage, pada penderita yang kesadarannya menurun,atau pada penderita yang tidak kooperatif.Hasil paling efektif bila kumbah lambung dikerjakan dalam 4 jam setelah keracunan.Keramas rambut dan memandikan seluruh tubuh dengan sabun.
Emesis,katarsis dan kumbah lambung sebaiknya hanya dilakukan bila keracunan terjadi kurang dari 4 – 6 jam . pada koma derajat sedang hingga berat tindakan kumbah lambung sebaiknya dukerjakan dengan bantuan pemasangan pipa endotrakeal berbalon,untuk mencegah aspirasi pnemonia.
3. Anti dotum (penawar racun)
Atropin sulfat ( SA ) bekerja dengan menghambat efek akumulasi Akh pada tempat penumpukan.
a. Mula-mula diberikan bolus IV 1 – 2,5 mg
b. Dilanjutkan dengan 0,5 – 1 mg setiap 5 – 10 – 15 menitsamapi timbulk gejala-gejala atropinisasi ( muka merah,mulut kering,takikardi,midriasis,febris dan psikosis).
c. Kemudian interval diperpanjang setiap 15 – 30 – 60 menit selanjutnya setiap 2 – 4 –6 – 8 dan 12 jam.
d. Pemberian SA dihentikan minimal setelaj 2 x 24 jam. Penghentian yang mendadak dapat menimbulkan rebound effect berupa edema paru dan kegagalan pernafasan akut yang sering fatal.
a. Pengkajian
Pengkajian difokusakan padfa masalah yang mendesak seperti jalan nafas dan sirkulasi yang mengancam jiwa,adanya gangguan asam basa,keadaan status jantung,status kesadran.
Riwayat kesadaran : riwayat keracunan,bahan racun yang digunakan,berapa lama diketahui setelah keracunan,ada masalah lain sebagi pencetus keracunan dan sindroma toksis yang ditimbulkan dan kapan terjadinya.
b. Pemeriksaan fisik
Pendahuluan fisik racun, berdasarkan sifat-sifat organo leptik, seperti bentuk, warna baud an rasa. Selain itu, dengan dilakukan pemijaran akan dapat diketahui apakah bahan atau zat yang kita periksa merupakan senyawa organic anorganik. Senyawa organic tidak meninggalkan sisa setelah pemijaran.
a. Bentuk
Bentuk racun dapat berupa bahan atau rasa (serbuk, Kristal, tablet, kapsul), bahan atau zat cair lanjut (larutan, sirup, suspense, obat suntik) setegah padat (salep,cream) campuran bahan atau zat padat dengan cairan (muntahan, isi perut) dan mungkin juga gas atau uap. Pada tablet atau kapsul mungkin tertera nama obat atau kandungan isinya akan mempermudah dalam pemeriksaan selanjutnya.
b. Warna
Bahan atau zat kimia pada umumnya tidak berwarna atau berwarna putih. Tapi beberapa diantaranya mempunyai warna asli. Warna asli tersebut dapat berubah bila terjadi oksidasi oleh udara. Sedangkan warna sediaan jadi, biasanya bukan warna asli tapi sebagai akibat tambahan zat warna, sehingga tidak dapat digunakan sebagai cirri yang spesipik.
c. Bau
Pemeriksaan bau dapat dilakukan dengan cara membaui langsung setelah digerus, setelah digosok dengan dua jari. Jika berupa cairan di kocok terlebih dahulu dan dibaui langsung setelah dibakar.
d. Rasa
Pemeriksaan rasa dilakukan dengan mencicipi bahan atau zat peminimal mungkin.
c. Intervensi
· Pertolongan pertama yang dilakukan meliputi : tindakan umum yang bertujuan untuk keselamatan hidup,mencegah penyerapan dan penawar racun ( antidotum ) yan meliputi resusitasi, : Air way, breathing, circulasi eliminasi untuk menghambat absorsi melalui pencernaaan dengan cara kumbah lambung,emesis, ata katarsis dan kerammas rambut.
· Berikan anti dotum sesuai advis dokter minimal 2 x 24 jam yaitu pemberian SA.
· Perawatan suportif; meliputi mempertahankan agar pasien tidak samapi demamatau mengigil,monitor perubahan-perubahan fisik seperti perubahan nadi yang cepat,distress pernafasan, sianosis, diaphoresis, dan tanda-tanda lain kolaps pembuluh darah dan kemungkinan fatal atau kematian.Monitir vital sign setiap 15 menit untuk bebrapa jam dan laporkan perubahan segera kepada dokter.Catat tanda-tanda seperti muntah,mual,dan nyeri abdomen serta monotor semua muntah akan adanya darah. Observasi fese dan urine serta pertahankan cairan intravenous sesuai pesanan dokter.
· Jika pernafasan depresi ,berikan oksigen dan lakukan suction. Ventilator mungkin bisa diperlukan.
· Jika keracunan sebagai uasaha untuk mebunuh diri maka lakukan safety precautions. Konsultasi psikiatri atau perawat psikiatri klinis. Pertimbangkan juga masalah kelainan kepribadian,reaksi depresi,psikosis neurosis, mental retardasi dan lain-lain

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari kelompok kami bahwa keracunan adalah salah satu penyebab kematian yang sering terjadi disekitar kita, akibat keracunan yang di sebabkan oleh makanan, gigitan binatang, dan sengatan serangga. Hal tersebut terjadi karena kelalainan dan kurangnya pengetahuan dari pihak- pihak tersebut.

B.Saran

Saran dari kelompok kami adalah karena ini mengakibatkan kematian dan terjadi bisa dengan sengaja ataupun tidak sengaja maka untuk itu kita harus hati-hati pada bahan kimia ataupun yang lainnya.

wanita soleha

Di dalam Islam, peranan seorang istri memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan berumah-tangga dan peranannya yang sangat dibutuhkan menuntutnya untuk memilih kualitas yang baik sehingga bisa menjadi seorang istri yang baik. Pemahamannya, perkataaannya dan kecenderungannya, semua ditujukan untuk mencapai keridho’an Allah Swt., Tuhan semesta Alam. Ketika seorang istri membahagiakan suaminya yang pada akhirnya, hal itu adalah untuk mendapatkan keridho’an dari Allah Swt. sehingga dia (seorang istri) berkeinginan untuk mengupayakannya.

Kualitas seorang istri seharusnya memenuhi sebagaimana yang disenangi oleh pencipta-Nya yang tersurat dalam surat Al-Ahzab. Seorang Wanita Muslimah adalah seorang wanita yang benar (dalam aqidah), sederhana, sabar, setia, menjaga kehormatannya tatkala suami tidak ada di rumah, mempertahankan keutuhan (rumah tangga) dalam waktu susah dan senang serta mengajak untuk senantiasa ada dalam pujian Allah Swt.

Ketika seorang Wanita Muslimah menikah (menjadi seorang istri) maka dia harus mengerti bahwa dia memiliki peranan yang khusus dan pertanggungjawaban dalam Islam kepada pencipta-Nya, Allah Swt. menjadikan wanita berbeda dengan pria sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Al-Qur’an:
”Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian yang lain. (karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu.” (QS. An Nisaa’ , 4:32)
Kita dapat melihat dari ayat ini bahwa Allah Swt. membuat perbedaan yang jelas antara peranan laki-laki dan wanita dan tidak diperbolehkan bagi laki-laki atau wanita untuk menanyakan ketentuan peranan yang telah Allah berikan sebagaimana firman Allah:
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (QS. Al Ahzab, 33:36)
Karenanya, seorang istri akan membenarkan Rasulullah dan akan membantu suaminya untuk menyesuaikan dengan prinsip-prinsip syari’ah (hukum Islam) dan memastikan suaminya untuk kembali melaksanakan kewajiban-kewajibannya, begitupun dengan kedudukan suami, dia juga harus memenuhi kewajiban terhadap istrinya.
Diantara hak-hak lainnya, seorang istri memiliki hak untuk Nafaqah (diberi nafkah) yang berupa makanan, pakaian dan tempat untuk berlindung yang didapatkan dari suaminya. Dia (suami) berkewajiban membelanjakan hartanya untuk itu walaupun jika istri memiliki harta sendiri untuk memenuhinya. Rasulullah Saw. Bersabda :
”Istrimu memiliki hak atas kamu bahwa kamu mencukupi mereka dengan makanan, pakaian dan tempat berlindung dengan cara yang baik.” (HR. Muslim)
Ini adalah penting untuk dicatat bahwa ketika seorang istri menunaikan kewajiban terhadap suaminya, dia (istri) telah melakukan kepatuhan terhadap pencipta-Nya, karenanya dia (istri yang telah menunaikan kewajibannya) mendapatkan pahala dari Tuhan-Nya. Rasulullah Saw. mencintai istri-istrinya karena kesholehan mereka.
Aisyah Ra. suatu kali meriwayatkan tentang kebaikan kualitas Zainab Ra., istri ketujuh dari Rosulullah Saw.,
”Zainab adalah seseorang yang kedudukannya hampir sama kedudukannya denganku dalam pandangan Rasulullah, dan aku belum pernah melihat seorang wanita yang lebih terdepan kesholehannya daripada Zainab Ra., lebih dalam kebaikannya, lebih dalam kebenarannya, lebih dalam pertalian darahnya, lebih dalam kedermawanannya dan pengorbanannya dalam hidup serta mempunyai hati yang lebih lembut, itulah yang menyebabkan ia lebih dekat kepada Allah”.
Seperti kebesaran Wanita-wanita Muslimah yang telah dicontohkan kepada kita, patut kiranya bagi kita untuk mencontohnya dengan cara mempelajari kesuciannya, kekuatan dari karakternya, kebaikan imannya dan kebijaksanaan mereka. Usaha untuk mencontoh Ummul Mukminin yang telah dijanjikan surga (oleh Allah) dapat menunjuki kita kepada karunia surga.
Abu Nu’aim meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda :
“Ketika seorang wanita menunaikan sholat 5 waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mematuhi suaminya, maka dia akan masuk surga dengan beberapa pintu yang dia inginkan.” (HR. Al Bukhari, Al Muwatta’ dan Musnad Imam Ahmad)
Wahai Muslimah yang tulus, perhatikan bagaimana Nabi Saw. menjadikan sikap ta’at kepada suami sebagai dari bagian amal perbuatan yang dapat mewajibkan masuk surga, seperti shalat, puasa; karena itu bersungguh-sungguhlah dalam mematuhinya dan jauhilah sikap durhaka kepadanya, karena di dalam kedurhakan kepada suami terdapat murka Allah Swt.
Wallahu a’lam bish showab..

Rabu, 16 November 2011

hari ini saya belajar membuat blog dibimbing oleh pa trisno. saya sekarang kuliah di http:stikesdhb.ac.id.